Rabu, 13 November 2024

Anggaran 2 Milyar Rehabilitasi Sekolah SMPN 6 Lilirilau Menuai Sorotan


Soppeng, - Ketikterkini.com | Proyek  Rehabilitasi dan Pembangunan Sekolah telan anggaran Rp. 2 milyar lebih di SMP Negeri 6 Lilirilau menuai sorotan dari berbagai sumber. Pihak berwenang diminta lakukan pengawasan secara ketat. 


Salah satu sumber kepada media ini menyatakan " Selidiki semua peruntukan anggaran yang digunakan pada proyek itu , apakah itu sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau bagaimana??.sebutnya. 


Masih lanjut menjelaskan, " Pihak APH juga perlu menjadikan perhatian serius pada proyek rehabilitasi dan pembangunan Sekolah di SMP Negeri 6 Lilirilau . Jangan sampai ada kecurangan dibalik anggaran yang digunakan yang dapat berpotensi terjadinya dugaan penyimpangan anggaran , mengingat anggaran'nya cukup besar dengan perbandingan pekerjaan tersebut, " Pintanya. Rabu, (13/11). 


Sementara sesuai pantauan mendalam tim media dilokasi baru - baru ini, terpantau pada kegiatan proyek SMPN 6 Lilirilau  Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng belum dinyatakan rampung dalam tahapan pekerjaan. 


Untuk diketahui, proyek tersebut telan anggaran, Rp. 2.270.925.310,- APBD/ Dana Alokasi Khusus (DAK) ,  Pemerintah Kabupaten Soppeng tahun 2024. Yang kelola oleh CV. Fajrin Pratama bersama CV. Firma Konsultan selaku Konsultan Pengawas. 


(Firman) 


Senin, 11 November 2024

Telan Anggaran 2 Milyar , Kwalitas Pekerjaan SMPN 6 Lilirilau Dipertanyakan


Soppeng,- Ketikterkini.com | pada tahun anggaran 2024 ini Pemerintah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp. 2 milyar lebih untuk dana Rehabilitasi dan Pembangunan Sekolah di SMP Negeri 6 Lilirilau Kabupaten Soppeng. 


Dengan jumlah anggaran 2 milyar itu, "apakah pelaksanaan proyek tersebut dikerjakan dengan maksimal sesuai dengan perencanaan untuk menjadikan bangunan Sekolah yang  kwalitas . 


" Mengingat anggaran yang digunakan cukup besar  , yang bertujuan untuk Rehabilitasi dan Pembangunan Sekolah, proyek itu perlu pengawasan yang ketat. Bahkan pihak APH perlu menjadikan Atensi nantinya, tentunya Tipikor Polres Soppeng bersama Kejaksaan Negeri Soppeng, " Sebut sumber kepada media. Minggu, (10/11). 


Masih lanjut menjelaskan, " Mulai dari material serta bahan yang digunakan, APH perlu lakukan penyelidikan secara merata terhadap pengelolaan anggaran pada proyek SMPN 6 Lilirilau, demi untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran dengan mengejar keuntungan pribadi. 


Sementara pihak pengelola kegiatan ingin dimintai keterangannya, awak media masih belum mengetahui secara pasti. 


Untuk diketahui, proyek Rehabilitasi dan Pembangunan Sekolah SMP Negeri 6 Lilirilau telan anggaran senilai Rp. 2.270.925.310,- dari APBD/Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kabupaten Soppeng dengan mempercayakan CV. FAJRIN PRARAMA sebagai Kontraktor Pelaksana, yang melibatkan CV. FIRMA KONSULTAN, selaku Konsultan Pengawas. 


Laporan : Kama/Janggo E

Penulis : Firman

Jumat, 08 November 2024

Awasi !!, Proyek 2 Milyar di SMP Negeri 6 Lilirilau

 

Soppeng,- Ketikterkini.com | Perlu pengawasan ketat dari pihak berwenang terkait penggunaan anggaran pada proyek rehabilitasi dan pembangunan Sekolah, di SMP Negeri 6 Lilirilau, Kabupaten Soppeng. 


Proyek rehabilitasi dan pembangunan Sekolah tersebut, telan anggaran mencapai Rp. 2.270.925.310,- dengan sumber dana APBD/ Dana Alokasi Khusus (DAK) melibatkan Kontraktor Pelaksana CV. FAJRIN PRATAMA  dengan Konsultan Pengawas CV. FIRMA KONSULTAN tahun anggaran 2024.


Dengan anggaran yang cukup besar itu, tentunya diperlukan pengawasan yang instent guna menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran . 


Menurut keterangan dari beberapa sumber terpercaya, " Anggaran yang digunakan pada proyek rehabilitasi dan pembangunan Sekolah di SMP Negeri 6 Lilirilau cukup besar, 2 milyar lebih," Katanya. 


" Maka dari itu, pihak yang berwenang harus lakukan pengawasan pada setiap peruntukan anggaran pada proyek tersebut secara transparansi . Jangan sampai anggaran yang besar itu menghasilkan pekerjaan yang tidak berkwalitas, " Sebutnya kepada media ini. Jumat, (8/11/2024). 


Melalui tayangan ini, awak media belum mengetahui pihak pelaksana kegiatan pada proyek tersebut. 


Penulis : Firman 

Laporan : Kama /Janggo'e

Rabu, 06 November 2024

Oknum Guru Pendidik di SDN 23 Tanete Soppeng di Duga Lakukan Kekerasan Terhadap Siswa


Watansoppeng,- Ketikterkini.com | Tepatnya 6 Oktober 2024 Dengan sangat menyesal, kami sampaikan adanya dugaan tindak kekerasan yang dialami oleh Andi Pangeran Batarasolli, siswa kelas VI SDN 23 Tanete, Soppeng. Peristiwa ini diduga dilakukan oleh salah satu guru dengan inisial IY, yang baru bertugas di sekolah tersebut kurang dari satu tahun.


*Kronologi Peristiwa*

Sejak kenaikan kelas pada bulan Juli 2024, korban Andi Pangeran Batarasolli sering mengalami perlakuan kekerasan di sekolah oleh Ibu IY. Berbagai tindakan yang dilaporkan oleh korban antara lain disuruh berdiri di depan kelas dalam waktu lama, dilarang makan saat jam istirahat, diperintahkan membersihkan WC hampir setiap hari, serta beberapa kali mengalami tamparan di kepala yang menyebabkannya merasa nyeri.


Kekerasan fisik dan psikis yang dialami oleh Andi Pangeran Batarasolli berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal ini menyebabkan korban merasa tertekan, hingga terpaksa membuka diri kepada orang tuanya dan menyatakan keinginannya untuk berhenti sekolah, apabila tidak segera dipindahkan.


*Peristiwa Utama*

Pada tanggal 23 September 2024, sekitar pukul 12 siang, Andi Pangeran Batarasolli dan temannya, Zaki Renaldi, bermain lempar tangkap dengan sebuah mangga di dalam kelas yang berfungsi sebagai musholla sekolah. Ibu IY dalam keadaan marah, datang menghampiri korban dan langsung memukulinya menggunakan kayu, mengakibatkan korban kesakitan dan menangis. Tidak hanya itu, tindakan serupa juga dilakukan terhadap Andi Zaki yang menyaksikan permainan tersebut. Namun, Zaki Renaldi yang berada di tempat yang sama tidak mengalami kekerasan.


Kekerasan berlanjut hingga puncaknya pada tanggal 27 September, saat korban kembali mendapatkan perlakuan kasar berupa pukulan 3 kali di perut, lalu didorong hingga ke lemari, serta pukulan berulang di lengan, dibawah ketiak, ditampar dibagian wajah, dan ditinju bagian kepala. Kejadian ini disaksikan oleh seluruh siswa di dalam kelas.


*Tuntutan Orang Tua dan Sikap Terhadap UU Perlindungan Anak*

Orang tua korban menegaskan bahwa UU Perlindungan Guru tidak dapat dijadikan pembenaran atas tindak kekerasan yang dilakukan oleh pendidik. Perlindungan bagi anak tetap menjadi prioritas utama, di mana hak-hak siswa harus dijamin, dan setiap tindakan yang melanggar hukum akan mendapat perhatian serius.


Kami telah melaporkan kasus ini di Polres Soppeng. Laporan tersebut telah terdaftar dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/247/K/POLRES SOPPENG/POLDA SULAWESI SELATAN. Tanggal 01 Oktober 2024. Kami berharap pihak berwenang dapat mempercepat proses penyidikan kasus ini serta mengambil tindakan yang tepat dalam kasus ini, jika perlu segera dilakukan penahanan terhadap terlapor agar siswa yang menyaksikan penganiayaan tersebut dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 


Kami berharap pengertian dari persatuan Guru di Soppeng agar kiranya bersikap netral dan objektif sehingga dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak dan mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan mendukung bagi setiap siswa.


*ORANG TUA SISWA ANDI PAENGERAN BATARASOLLI*

Andi Rita Aryani

Kamis, 31 Oktober 2024

Proyek SDN Solo Lompengeng Habiskan Miliaran, Hasil Diragukan


Soppeng,- Ketikterkini.com | Proyek pembangunan dan rehabilitasi di SDN 188 Solo Lompengeng yang menelan anggaran lebih dari Rp 1 miliar pada tahun anggaran 2024 menuai banyak pertanyaan dari warga. 


Meskipun proyek ini telah rampung, sejumlah warga meragukan kualitas hasil yang diberikan dan penggunaan anggaran yang dianggap tidak jelas.


Di lapangan, bangunan sekolah terlihat sudah selesai direnovasi, tetapi warga mempertanyakan apakah proyek ini sepadan dengan miliaran rupiah yang telah dihabiskan. 


Mereka merasa bahwa kualitas pekerjaan dan fasilitas yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang besar.


”Sebagai warga, kami berhak tahu ke mana dana sebesar ini digunakan. Jika sudah menghabiskan dana miliaran, apakah hasilnya sudah sesuai? Kami merasa hasilnya masih jauh dari memadai,” kata beberapa masyarakat, Minggu (31/10).


Ia mempertanyakan kualitas bangunan dan fasilitas yang seharusnya lebih baik dengan dana sebesar itu.


”Dengan anggaran sebesar ini, kami berharap bangunan yang lebih kokoh dan fasilitas lebih memadai. Namun, hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Apakah uang rakyat benar-benar dimanfaatkan dengan baik di sini? Kami ingin ada penjelasan dari pelaksana proyek dan pihak pengawas,” ujarnya.


Untuk itu, warga pun meminta pihak berwenang, terutama aparat penegak hukum (APH), untuk menyelidiki proyek ini. 


Mereka mendesak dilakukan audit menyeluruh guna memastikan bahwa dana besar yang dihabiskan tidak disalahgunakan dan benar-benar memberikan manfaat yang sesuai.


Diketahui, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. WAWAN KONTRUKSI melibatkan CV. MONARCHY KONSULTAN selaku Konsultan Pengawas.


(Firman) 

Rabu, 30 Oktober 2024

Observasi Kepala Sekolah oleh Pengawas Pendamping di SMP Negeri 6 Lilirilau


SOPPENG,- Ketikterkini.com | SMP Negeri 6 Lilirilau menjadi pusat perhatian dalam dunia pendidikan setelah dilakukan observasi oleh pengawas pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kinerja kepala sekolah serta mengidentifikasi area yang memerlukan pengembangan.


Pengawas pendamping, yang diutus oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng, mengamati berbagai aspek manajerial dan akademik yang diterapkan oleh kepala sekolah. Dalam sesi observasi yang berlangsung selama satu hari ini, berbagai kegiatan di sekolah, seperti proses pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa, serta pengelolaan administrasi, menjadi fokus utama.


Kepala Sekolah SMP Negeri 6, Andi Misbahuddin Thahir, S.Pd.,M.Pd., menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, observasi semacam ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan bahwa semua program berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.


"Hasil dari observasi ini diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk pengembangan sekolah kami ke depan," ujarnya.


Pengawas pendamping,  Rusnaini, S.Pd.,MM., mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk evaluasi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan bagi kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya. "Kami ingin memberikan bimbingan agar kepala sekolah dapat lebih optimal dalam memimpin dan mengelola sekolah," jelasnya. Senin, 14 Oktober 2024.


Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi antara pengawas dan kepala sekolah, di mana mereka membahas rencana tindak lanjut untuk peningkatan kinerja.


Dengan adanya observasi ini, diharapkan SMP Negeri 6 Lilirilau dapat terus berinovasi dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Soppeng.

Selasa, 29 Oktober 2024

Hari Sumpah Pemuda : Siswa SD Negeri 25 Madello Bertindak Selaku Pembina Upacara


SOPPENG,- Ketikterkini.com | Dalam rangka memperingati hari sumpah Pemuda, terlihat siswa SD Negeri 25 Madello bertindak selaku inspektur upacara. 


Dalam rangka memperingati momen yang sangat bersejarah itu, para siswa serta para guru pendidik melaksanakan upacara penaikan bendera sang Merah Putih. Senin,( 28/10/2024).


Upacara yang digelar berlansung dilapangan Sekolah Dasar Negeri 25 Madello, Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.


Yang mana pada sejarah hari Sumpah Pemuda jatuh tepat  Pada 28 Oktober 1928, pada saat itu pula  para pemuda merumuskan ikrar yang dikenal sebagai "Sumpah Pemuda." Isi sumpah tersebut adalah sebagai berikut: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia


(Firman)

Jumat, 18 Oktober 2024

Awasi !! Penggunaan Anggaran Proyek di SD Negeri 181 Pincenge


Soppeng, - Ketikterkini.com | Pada tahun anggaran 2024 ini, Sekolah Dasar Negeri 181 Pincenge dapatkan bantuan untuk bangunan dan rehabilitasi  Sekolah dari Pemerintah . 


Sementara anggaran yang digunakan pada bantuan itu mencapai besaran nilai sebanyak Rp. 1.270.930.500,- yang bersumber dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024.


Anggaran Rp. 1,2 milyar lebih ini, diperuntukan hanya dua bangunan baru dengan rehabilitasi bangunan lama di Sekolah tersebut, yang dikerjakan oleh CV. WAWAN KONTRUKSI melibatkan PT. BIAS MONARCHY KONSULTAN selaku Konsultan Pengawas. 


Sementara tanggapan dari beberapa sumber terpercaya mengatakan, " Proyek bangunan dan rehabilitasi Sekolah 181 Pincenge perlu pengawasan yang ketat dari pihak yang berwenang. 


" Hal itu dapat kita menilai dari anggaran yang digunakan cukup besar. Dalam hal ini, diperlukan pengawasan mulai dari cara  pembesian serta Canal dan atap , itu semua harus sesuai dengan petunjuk Rencana Anggaran Biaya (RAB), " Katanya kepada media ini jumat , (18/10/2024). 


" Jangan sampai ada kelalaian pada tahapan pekerjaan sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap mutu kwalitas bangunan, pada hal , anggarannya cukup tinggi, ' lanjutnya lagi. 


Melalui tayangan ini, pihak pelaksana kegiatan serta pihak yang terkait pada proyek tersebut belum dapat dikonfirmasi oleh awak media ini. 


Penulis : Firman



© Copyright 2022 KETIK TERKINI | All Right Reserved