Selain cara kerja yang asal asalan, proyek tersebut disinyalir dikelola oleh pihak ketiga atau kontraktual dengan utamakan keuntungan, dengan mengatasnamakan pemberdayaan masyarakat.
Pada hal, proyek P3A bertujuan untuk memberdayakan masyarakat petani serta meningkatkan kesejahteraan petani dalam waktu jangka panjang.
Namun, fakta lapangan justru terbalik, yang diduga hanya untuk mensejahterakan pihak pengelola yang mengatasnamakan kelompok P3A.
Berdasarkan investigasi mendalam media lokal Soppeng di lokasi kegiatan. Rabu, (23/10/2024) mulai dari pasangan batu irigasi dinilai tidak sesuai dengan petunjuk gambar.
Bahkan kwalitas campuran semen dianggap rapuh. Hal itu diduga kuat ,lemahnya pengawasan dari pihak yang berwenang.
Anehnya lagi, proyek P3A terdapat dua paket kegiatan namun, ditempatkan pada satu lokasi kegiatan secara beriringan.
Menurut pengakuan salah satu pekerja saat dimintai keterangannya oleh awak media, " Iye, saya tidak tau siapa ketua P3A -nya pak, saya hanya dipekerjakan oleh pihak ketiga, bukan ketua kelompok P3A, " Sebutnya.
Kendati demikian, masyarakat minta pihak yang berwenang turun lakukan investigasi lapangan dan membuktikan adanya ,dugaan tersebut demi untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran.
Dengan tayangan media ini, belum ada klarifikasi secara resmi dari pihak pengelola.
Penulis ; Firman
FOLLOW THE KETIK TERKINI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow KETIK TERKINI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram