Betapa tidak, bangunan WC tersebut menelan anggaran sebanyak Rp. 26.601.400 yang bersumber dari Silfa BHP (SBH) Desa Belo, dengan satu unit bangunan yang bersifat swakelola melibatkan TPK Desa Belo selaku pelaksana kegiatan.
Menurut sumber yang patut dipercaya, kepada Ketikterkini.com mengatakan, " Kalau kita perhatikan bangunan WC itu, anggaran yang digunakan cukup tinggi dengan perbandingan bangunan WC tersebut, " Katanya.
Masih lanjut menjelaskan, " Anggarannya 26 juta lebih pada hal, bangunan itu tidak jauh berbeda dengan bangunan WC yang menggunakan anggaran 14 jutaan dari APBN.
" Dalam hal ini, inspektorat Kabupaten Soppeng diminta secara bersungguh - sungguh melakukan audit terhadap kegiatan yang terlaksana di Desa Belo demi untuk menghindari terjadinya KKN, " Terangnya.
Sementara, Wahyu Asharie Kepala Desa Belo dihubungi oleh awak media ini guna untuk dimintai tanggapan, nya terkait bangunan itu melalui WhatsApp , namun , Kades Belo telah memblokir nomor WA awak media ini. Senin, (15/7/2024).
Penulis : Firman
FOLLOW THE KETIK TERKINI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow KETIK TERKINI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram