Terendus aroma korupsi penggunaan anggaran Dana Desa (DD) pada pengadaan Umbul-Umbul yang diduga libatkan P.A inisialnya yang tak lain adalah adik Pejabat nomor satu di Soppeng dan Andi Samsu, oknum Kepala Desa (Kades) Desa Mario Ritengnga Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2023.
Pengadaan Umbul-Umbul tersebut menuai sorotan sejumlah kalangan aktivis daerah ini pasalnya, Umbul-Umbul yang lazimnya dibeli seharga Rp.60.000,- (Enam Puluh Ribu Rupiah) justru di bandrol dengan harga sebesar Rp.100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) per 1 lembar.
Menurut sumber yang layak di percaya dan meminta tidak disebut namanya di media ini, kepada wartawan mengungkapkan "Setahu saya, satu lembar Umbul-Umbul sejenis itu bisa dibeli dengan harga Rp.60.000,- rupiah tapi herannya, kenapa Andi Samsu, Kepala Desa Mario Ritengnga membelinya dengan harga yang cukup mahal yakni, Rp.100.000,- rupiah per 1 lembar sedangkan kualitas barangnya juga relatif sama sehingga, pembelian Umbul-Umbul tersebut patut dicurigai telah Kongkalikong didalamnya ," Ungkap sumber.
Rupanya, harga Umbul-Umbul tersebut bisa melambung hingga mencapai Rp.100.000,- disebabkan karena ada dugaan Intervensi kekuasaan keluarga pejabat di Soppeng".
Andi Samsu, Kepala Desa Mario Ritengnga saat dihubungi melalui Via WhatsAppnya, untuk dimintai keterangan terkait pengadaan Umbul-Umbul yang mahal itu, dan kepada wartawan, pak Kades melalui pesan singkatnya menjawab "Iye sudah ada dikantor desa nabawa dulu orang 100 lembar dengan harga Rp.100.000 per lembarnya, tapi itu belum cukup untuk dibagikan ke masyarakat dan rencananya masih mau ditambah setelah selesai perubahan anggaran, tapi cari yang murah lagi ,"Jawab Andi Samsu.
Lanjut Kepala Desa menanbahkan "Adapun besaran anggaran khusus untuk tahap pertama pada pengadaan Umbul-Umbul di Desa Mario Ritengnga adalah sebesar Rp.10.000.000,- dan itu akan kami bagikan kepada 100 warga masyarakat setempat namun pengadaannya akan kami lanjutkan sebagai program namun pembagiannya setelah selesai anggaran perubahan ,"Tambahnya.
Dari hasil penelusuran awak media di beberapa tempat, terungkap adanya pembagian Umbul-Umbul meliputi sebagian besar Desa Se-Kabupaten Soppeng dan terungkap adanya variatif harga pembelian Umbul-Umbul menguatkan dugaan adanya spekulasi harga melibatkan oknum yang punya kedekatan dengan penguasa di daerah ini akhirnya, praktik penekanan pun memicu harga Umbul-Umbul ,"Ujar salah satu wartawan lokal Soppeng Selasa, (16/05/2023)
Sehingga berita ini di publikasikan, banyak kalangan berharap agar pihak yang berwajib dapat melakukan pengusutan terhadap masalah ini sebabnya, Potensi Korupsi Dana Desa Pengadaan Umbul-Umbul di Soppeng mulai mendapat sorotan.
*( FIRMAN ).
FOLLOW THE KETIK TERKINI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow KETIK TERKINI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram