Pemerintah Desa Marioritengnga/Marteng, Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng telah menganggarkan Pengadaan Umbul - Umbul gunakan anggaran dana desa tahun 2023 dengan harga yang dinilai terlalu mahal dengan patokan Rp.100.000 per lembar sebanyak 100 lembar dengan total jumlah Rp. 10 jutaan .
Harga selembar Umbul - Umbul tersebut , diduga kemahalan karena ada harga Rp. 120.000/pasang, jadi dapat diduga ada Mark Up anggaran , hal itu tidak menganut prinsip asas efesiensi penggunaan anggaran Negara, patut ditelusuri oleh Aparat Penegak Hukum (APH) , " Tegas Ilyeas group Info Publik, Selasa malam (16/05) ".
Lebih lanjut menerangkan, kalau ada harga lebih murah lalu memilih yang lebih mahal , tidak masalah kalau itu uang pribadi, tapi kalau uang Rakyat saya kira perlu dipertanyakan.
"Yang perlu dipertanyakan juga adalah tepat gunanya, apa pengadaan Umbul - Umbul tersebut memang kebutuhan urgen, apa tidak ada kebutuhan diDesa yang lebih penting ?, ' Terang Ilyeas ".
Dikutip dari Indo Globe News. Id, " Andi Samsul Bahri Kepala Desa Marioritengnga melalui Via WhatsApp menjelaskan, Iye sudah ada nabawa dulu orang diKantor 100 lembar dengan harga Rp.100.000 per lembar, tapi itu belum cukup dibagikan kemasyarakat. Nanti setelah perubahan anggaran ditambah tapi cari yang murah lagi.
Sekedar diketahui, bahwa pengadaan Umbul - Umbul yang ada disejumkah Desa se-Kabupaten Soppeng dengan harga yang berbeda, namun sejumlah Desa harus menerima salah satu pengadaan tersebut dengan harga mahal.
Sehinggah, hal ini diharapkan untuk pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Tentunya Kejasaan Negeri Soppeng bersama Tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Soppeng, melakukan dan mengusut adanya dugaan Mar Up Anggaran Pengadaan Umbul - Umbul disejumlah Desa se-Kabupaten Soppeng.
(SR)
FOLLOW THE KETIK TERKINI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow KETIK TERKINI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram